Lorong itu, bisa membuatkan diriku memikirkan siapa diriku, Lorong itu, yang menjunjung semangat pejuanganku, Lorong itu, memberi seribu makna erti sebuah kehidupan yang di hiasi dengan perjuangan, Lorong itu, walaupun berduri,bisa ku lalui di pentas perjuangan.
.: AHLAN WA SAHLAN :.
setiap insan punya kesukaan sendiri dalam kehidupan,sama sepertiku,penulisan merupakan antara kesukaanku,aku tidak ketahui,Ramaikah orang yang menyukai penulisanku.Namun yang pasti,jika tiada kebatasan waktu bisa ku penuhi kesukaanku ini agar dari penulisan yang buruk bisa diperbaiki.
sahabat penulis
Selasa, 22 Februari 2011
BENARKAH KITA BERJUANG?
assalamualaikum semua dam salam satu aqidah,
benarlah,tautan hati kita dengan sahabat bisa membuatkan hati kembali bersemangat jika ketika dalam keadaan resah atau penuh dengan masalah,walaupun jauh beribu batu,namun,atas dasar islam ukhuwah akan terus utuh terus utuh..penulis membawakan satu inzar yang diterima dari sahabat yang kini belajar jordan...
Wahai orang yang beriman ! Apa yang telah berlaku kepada kamu ?
Apabila kamu diseru , agar turun ke medan untuk memperjuangkan agama Allah swt. tiba - tiba kamu memberatkan papan punggung kamu ke permukaan bumi [ malas ]
Kenapa jadi begitu ? adakah kerana kamu lebih sayang kepada kehidupan dunia berbanding kehidupan akhirat ?
Ketahuilah ! sesungguhnya kehidupan dunia yang kamu dambakan itu , berbanding akhirat yang telah dijanjikan oleh Allah swt. adalah sangat kecil nilainya disisi Allah swt .
Jika sekiranya kamu lengah untuk menunaikan amanah perjuangan , nescaya kamu akan diazab oleh Allah swt dengan azab yang sangat pedih .
Maksud Firman Allah swt dari surah at Taubah . Ayat : 38 - 39
Seseketika dalam mengharungi perjuangan ini , alangkah kita duduk sejenak untuk menganalisa atau bermuhasabah diri . Memandang jauh ke dalam jiwa dengan menyelaminya secara jujur dan telus terhadap diri sendiri . Lalu kita ajukan pada diri satu soalan , benarkah kita berjuang ?
Berjuang yang dimaksudkan di sini ialah bekerja gigih dengan segala upaya dan daya malah mengambil segala ruang dan peluang untuk menjulang kalimah Allah swt sehingga ia mengatasi ideologi ciptaan manusia , meskipun terpaksa berhadapan dengan tribulasi dan implikasi yang mengancam kepentingan diri .
Atas alasan dan tujuan tersebut , kita menyertai jamaah Islam ini bagi memastikan aspirasi perjuangan suci itu dapat kita laksanakan secara lebih berkesan . Persoalannya , benarkah kita berjuang ?
Benarkah kita berjuang ? , kalau hanya mengisi borang dan mendaftar diri sebagai anggota jamaah Islam tetapi gagal untuk komited [ iltizam ] dengan segala aktiviti amal jamaei yang dianjurkan oleh jamaah . Kita hanya mampu mentarbiyah tetapi tidak boleh ditarbiyah . Mampu mengarah tetapi tidak boleh diarah . Mampu menegur tetapi tidak boleh ditegur .
Benarkah kita berjuang ? , dengan hanya semata - mata kerap menghadhiri ceramah - ceramah umum tetapi liat untuk hadir dan menekuni program - program khusus seperti usrah , liqa fikri , tamrin , mukhayyam dan pelbagai aktiviti spiritual seperti qiamulail , al mathurat dan zikrullah . Program ceramah dilihat lebih penting sebab kita dapat publisiti sedang usrah ni hanya dihadhiri oleh 10 orang , tidak glamour langsung !
Benarkah kita berjuang ? , apabila kita selalu sahaja gagal melaksanakan amanah dan tanggungjawab yang telah digalaskan ke atas pundak kita sebagai pimpinan jamaah walau dimana peringkat posisi kepimpinan kita . Mesyuarat sering tidak hadhir dan kalau pun hadhir hanya dengan kepala kosong . Lebih malang , ada mesyuarat dalam mesyuarat dan ada mesyuarat selepas mesyuarat .
Benarkah kita berjuang ? , sedang banyak masa kita habiskan untuk bersahaja dan mengelamun dalam mengimpi kemenangan . Hanya pandai mengomel dan mengkritik kesalahan anggota jamaah yang lain tetapi kita sendiri hanya mampu berdiri di tepian gelanggang . Kerja kita tidak beres tetapi nak ambil kerja orang lain . Kalut tidak bertempat .
Benarkah kita berjuang ? , seringkali kita mengabaikan hak ukhuwwah atau persaudaraan Islam sesama anggota . Cepat berburuk sangka malah sedikit berbeza pendapat kita terus menyerang pemikiran dan peribadinya seolah - seolah ia adalah musuh tradisi perjuangan kita . Kita rasa hanya kita sahaja yang hebat , berilmu dan berpengalaman . Pintar berhujjah dan berdebat . Kita pandang sahabat pun hanya dengan sebelah mata , penuh rasa benci . Senyum dan bersalam hanya untuk bermuka - muka .
Benarkah kita berjuang ? , suka sangat kita dedahkan rahsia jamaah . Setiap bilah dan patah perkataan yang dibincang dalam mesyuarat kita tulis dalam blog atau web site . Kita jadikan ia bahan sensasi untuk melariskan web site kita jua dengan harapan orang kata kita berani menegakkan kebenaran dan berani melampirkan fakta . Hanya kita yang mahu mempertahankan Islam dan jamaahnya sedang orang lain adalah pengkhianat yang perlu ditumpaskan .
Benarkah kita berjuang ? , kerana wawasan dan sesuatu gagasan pemikiran itu dilahirkan oleh pemimpin atau anggota jamaah yang kita tidak suka , maka kita tolak mentah - mentah . Lebih malang kita kasar dalam menolak dan kita lancang dalam berbicara . Langsung kita tidak hiraukan adab ikhtilaf sebaliknya apa yang kita inginkan ialah bagaimana kita nak menang dan pandangan kita yang diterima pakai .
Benarkah kita berjuang ? , kita sanggup mencantas sahabat seperjuangan dengan cara yang tidak bermoral agar dia jatuh dan kita yang naik jadi pemimpin . Kita melobi habis kawasan dan negeri bagi memastikan kita atau calun pemimpin yang kita suka mencapai kemenangan . Soal mampu atau tidak , soleh atau tidak bukan lagi menjadi ukuran . Ukuran tepat ialah dia mesti dari team kita .
Benarkah kita berjuang ? , wala' atau taat setia kita telah berbelah bahagi , bukan lagi kepada pimpinan jamaah tetapi di sana ada individu berpengaruh dan ia berada di luar jamaah yang sangat kita kagum karektornya . Sedang pimpinan kita sendiri dilihat kolot dan tidak hebat . Kita tidak berdiri teguh di belakang pimpinan kita sebaliknya kita teguh berdiri dan menyokong pemimpin dari luar jamaah kita sendiri .
Benarkah kita berjuang ? , hubungan kita hanya terhad kepada golongan dan team kita . Dakwah kita tidak melebar kepada semua golongan termasuklah non muslim .Kita hanya hebat dalam gelanggang kita sendiri . Kita orang PAS ceramah pasal PAS dalam markas PAS kepada orang PAS , habis tu bila Islam ni nak lePAS ?
Benarkah kita berjuang ? , peribadi kita tidak melambangkan inspirasi perjuangan .Kita malu sipu nak jelaskan dasar perjuangan kerana keterlaluan mahu menjaga hati . Suara Islam mahu diliberalkan atas alasan orang belum memahami Islam . Penampilan diri juga dinuetralkan agar tidak dianggap fundamental .
Benarkah kita berjuang ? , kita banyak ketawa dan hidup dalam kemewahan . Kita tidak mampu menyelami kesusahan dan kepayahan yang dihadapi oleh para murabitun jamaah yang ikhlas berjuang , jauh sekali untuk rakyat yang terhimpit . Gaya hidup hampir menyerupai musuh malah meluka perasaan anggota jamaah sendiri
Benarkah kita berjuang ? , ibadah kita kurang . Hubungan kita dengan Allah swt jauh . Gagal solat berjamaah dan membaca al quran pada kekerapan yang lebih berbanding orang awam . Kehalusan budi dan ketulusan hati tidak kita dimiliki . Ucapan kita menampakkan kesombongan dan tindakan kita tidak berhemah . Suka pandang rendah pada orang lain jauh sekali mahu menghormati mereka .
Benarkah kita berjuang ? , kadang - kadang kita pun keliru mengenai konsep kepimpinan jamaah kita sendiri . Kita sebut kepimpinan ulama' tetapi kita tidak beradab dengan ulama' . maki hamun ulama' dan menista mereka menjadi kalimah yang meniti di bibir kita tanpa rasa bersalah apalagi berdosa .
Benarkah kita berjuang ? , kerana kita pun tidak jelas matlamat dan hala tuju perjuangan . jamaah kita ni gerakan Islam ke ? atau parti politik semata ? Slogan perjuangan pun gagal kita hayati . Matlamat kita , dustur kita , landasan kita , ikutan kita , cita - cita kita tidak mendarah daging dalam diri kita . malang , sering kita ni cakap lain tetapi tindakan kita lain pula .
Benarkah kita berjuang ? , banyak sungguh dosa kita . Makin berjuang makin tambah dosa . Dosa mengumpat , dosa mengutuk , dosa salah sangka , dosa mencantas , dosa memfitnah , dosa menipu , dosa tidak taat kepada pimpinan , dosa tidak tunai amanah perjuangan , dosa dedah rahsia jamaah , dosa khianat kepada sahabat seperjuangan , dosa hipokrit , dosa melukakan hati anggota jamaah , dosa dedahkan aib pimpinan dan anggota jamaah , dosa mata , dosa tangan , dosa kaki , dosa telinga , dosa mulut , dosa hati , dosa otak , dosa .... , dosa .... , dosa .....dan dosa .....
Ya Allah ! benarkah kita ni berjuang ? atau kita selama ini hanya bermain dan menambah beban dosa dalam perjuangan buat diri kita sendiri .hayya bina nu'min saah ! ayuh kita kita bersimpuh seketika untuk kita merenung [ introspection ] jauh ke dalam jiwa kita . Terlebih dulu kita buangkan segala alasan membela diri , sikap menyalahkan orang lain dan rasa diri dipihak benar . Sebaliknya cari alasan untuk menyalahkan diri agar kita insaf , jangan bela diri supaya dirasa diri kita juga perlu dihukum dan kumpulkan rasa bersalah itu atas diri kita sendiri agar kita tidak angkuh untuk mengakui kesilapan sendiri .
Sahabat ku semua , marilah kita bermuhasabah agar kita dekat dengan Allah swt dan kita segera diberikan nusrahNya . Insyaallah , muhasabah ini akan memulihkan hubungan kita yang retak , perjuangan kita yang tergugat , dan kedudukan kita yang kian jauh dari Allah swt .
Masih banyak item untuk dipersoalkan pada diri kita dengan mulakan pertanyaan benarkah kita berjuang ? semoga kita diridhai oleh Allah swt .
Selamat berjuang sahabat ku !
dari sahabat ku:abdullah suady ramadhan
Sabtu, 19 Februari 2011
Kembali pada fitrah..
Kini aku menjadi ahli PAS.. Bob Lokman. Dihadapan lebih 30 ribu anak muda.
Setelah aku melalui takabbur demi takabbur, ujub demi ujub, sum'ah demi sum'ah begitu juga kesenangan demi kesenangan, ketakutan demi ketakutan dan setelah 2 kali menghampiri sempadan kematian, akhirnya aku sedar segala yg aku lalui itu sepatutnya ia berlaku dengan penuh kesedaran bahawasa itu semua DEMI ALLAH.
Maka aku kembali mencari jalan yang benar bermula dengan TAUBAT NASUHA kepada setiap perlakuan yang SYIRIK kepada ALLAH. Betapa terlalu lama aku bertuhankan dunia demi menyelamatkan kehidupan dunia dari soal kelaparan hinggalah kepada kemewahan yang melupakan aku kepada tujuan ALLAH menjadikan manusia dan jin di muka bumi ini.
Mengapa aku terpengaruh untuk mengejar dunia yang memang telah diberitahu oleh Almarhum Ayah semasa aku kecil, bahawa dunia ini adalah bala, setan, iblis, yahudi dan nasara, adalah kerana dunia ini telah dibentuk acuannya oleh mereka yang bernafsu besar untuk menjadi hebat pada mata dunia.
Bermulanya Malaysia ini dengan nafsu Tunku Abdul Rahman untuk membuktikan bahawa dia boleh melakukan lebih baik dari orang inggeris hinggalah sampai kezaman Mahathir yang bernafsu besar untuk menyatakan kepada bangsa lain di dunia bahawa orang melayu lebih hebat dari mereka.
Maka aku pun terperangkap didalam kehendak nafsu besar pemimpin yang berbuat sesuatu kerana sesuatu yang aku kurang faham tetapi yang pastinya bukan KERANA ALLAH.
Disambung pula oleh pemimpin selepasnya dengan niat "kerana mu Malaysia", "rakyat didahulukan, pencapaian diutamakan" maka kita telah menyimpang jauh dari kehendak ALLAH menjadikan kita sebagai hambanya yang sepatutnya berbuat sesuatu "KERANA MU ALLAH" & 'ALLAH DIDAHULUKAN, TAQWA DIUTAMAKAN". Skrol dan baca seterusnya dibawah..
Assalamualaikum.
ALHAMDULILLAH. Aku amat bersyukur kepada ALLAH kerana memberikan aku peluang untuk kembali ke ruangan ini setelah 2 tahun aku tercari-cari jawapan untuk sebuah kebenaran. Hampir sekali aku membenarkan kebatilan menjadi sebuah haq dalam aliran pemikiran. Hanya ALLAH yang berkuasa memberikan petunjuk diatas jalannya yang lurus.
Setelah aku melalui takabbur demi takabbur, ujub demi ujub, sum'ah demi sum'ah begitu juga kesenangan demi kesenangan, ketakutan demi ketakutan dan setelah 2 kali menghampiri sempadan kematian, akhirnya aku sedar segala yg aku lalui itu sepatutnya ia berlaku dengan penuh kesedaran bahawasa itu semua DEMI ALLAH.
Maka aku kembali mencari jalan yang benar bermula dengan TAUBAT NASUHA kepada setiap perlakuan yang SYIRIK kepada ALLAH. Betapa terlalu lama aku bertuhankan dunia demi menyelamatkan kehidupan dunia dari soal kelaparan hinggalah kepada kemewahan yang melupakan aku kepada tujuan ALLAH menjadikan manusia dan jin di muka bumi ini.
Mengapa aku terpengaruh untuk mengejar dunia yang memang telah diberitahu oleh Almarhum Ayah semasa aku kecil, bahawa dunia ini adalah bala, setan, iblis, yahudi dan nasara, adalah kerana dunia ini telah dibentuk acuannya oleh mereka yang bernafsu besar untuk menjadi hebat pada mata dunia. Bermulanya Malaysia ini dengan nafsu Tunku Abdul Rahman untuk membuktikan bahawa dia boleh melakukan lebih baik dari orang inggeris hinggalah sampai kezaman Mahathir yang bernafsu besar untuk menyatakan kepada bangsa lain di dunia bahawa orang melayu lebih hebat dari mereka. Maka aku pun terperangkap didalam kehendak nafsu besar pemimpin yang berbuat sesuatu kerana sesuatu yang aku kurang faham tetapi yang pastinya bukan KERANA ALLAH. Disambung pula oleh pemimpin selepasnya dengan niat "kerana mu Malaysia", "rakyat didahulukan, pencapaian diutamakan" maka kita telah menyimpang jauh dari kehendak ALLAH menjadikan kita sebagai hambanya yang sepatutnya berbuat sesuatu "KERANA MU ALLAH" & 'ALLAH DIDAHULUKAN, TAQWA DIUTAMAKAN".
Kalau dahulu aku bersama-sama membenarkan kemungkaran dan aku berstatuskan munafiq, hari ini ALLAH telah memberikan aku hidayah dan menguasakan aku untuk beriktikad dengan AKIDAH "LA ILA HA ILLALLAH, MUHAMMADURASULULALLAH". Bersama dengan Ahlussunnahwaljamaah aku akan meneruskan sisa perjalanan mencari dan menyampaikan kebenaran kerana aku insaf ramai manusia tidak mahu menjadi jahat, tetapi kerana mahalnya harga nafsu yang perlu dibayar untuk dipuaskan, maka mereka terpaksa memilih jalan yang telah disediakan oleh yahudi dan nasara. Langkah demi langkah aku akan meninggalkan yang haram dan syubhat hingga aku dipertemukan dengan jalan yang benar sebagaimana permohonan aku ketika aku membacakan "IH DINAS SIRA TAL MUSTAQIM" didalam surah ALFATIHAH. Semoga langkah awal ini akan dipermudahkan oleh ALLAH untuk aku mencari teman yang sealiran dan mengajak seramai mungkin umat manusia kembali kepada ALLAH.
Kepada Ibu Bapa, Guru-Guru dan para sahabat, doakan semoga aku sentiasa beristiqamah diatas jalan yang benar dan sentiasa bermujahadah DEMI ALLAH. kepada Umat Malaysia, marilah kita sama-sama mencari perubahan kearah kebenaran dengan menyatakan "TIADA TUHAN MELAINKAN ALLAH" dengan menegah perkara yang boleh menjadikan kita SYIRIK kepada ALLAH.
Sekian dulu sebagai introduction untuk blog ini, hingga bertemu lagi dalam tulisan selepas ini, Assalamualaikum, Takbir- ALLAHUAKBAR.-
Baca >>> Bob Lokman
Isnin, 14 Februari 2011
kerinduanku Menatap wajahmu ...Ya Habibullah
Salam maulidur rasul,sesungguhnya baginda lah nabi yang tersangat agung yang menjadi contoh kepada kita semua..seandainya tiba-tiba pintu rumah kita di ketuk dari luar,kita terdengar sayup sebuah suara merdu yang tidak pernah kita mendengarnya memberi salam,kita dengan pantas membuka pintu rumah,sebaik sahaja membuka pintu,kita terus terpaku melihat sebuah jasad yang sangat agung,yakni Nabi Muhammad s.a.w....
mungkinkah ketika itu,kita teragak-agak untuk menjemput tetamu agung itu masuk kerana memikirkan adik-adik perempuan,kakak-kakak kita yang berada di rumah yang tiada kain(tudung or jubah)untuk menutup aurat mereka meraikan kedatangan Rasulullah,bahkan mungkin kita sendiri tiada pakaian yang sopan untuk bertemu rasulullah,di almari hanya penuh dengan seluar jeans,baju ketat..jika masih ada sebuah kopiah usang yang di penuhi bintik-bintik hitam (mungkin juga baju kebaya dengan selendang nipis..
Rasullullah hanya tersenyum...
mungkinkah ketika itu kita teragak-agak untuk menjemput Rasulullah masuk kerana di rumah kita tiada AL-Quran or Sejadah untuk digunakan,ditambah almari-almari cantik yang hanya di penuhi pinggan mangkuk yang di import tanpa sebuah buku agama.Di dinding rumah kita pula hanya dilekat gambar artis-artis,pemain bola pujaan sebagai hiasan tanpa ada meskipun sepotong ayat-ayat suci Al-Quran..
ketika itu rasulullah terus tersenyum...
mungkinkah ketika itu kita tiba-tiba teringat akan vcd-vcd atau dvd-dvd l***h dan lagu-lagu rock yang di simpan di kabinet bawah televisyen..
Rasulullah tetap tersenyum...
mungkinkah ketika itu kita khuatir jika rasulullah tahu bahawa anak-anak kita tidak pandai membaca ayat-ayat suci al-quran,apatah lagi hadis-hadis baginda rasulullah s.a.w...
rasulullah terus tersenyum dengan senyuman yang sangat menawan...
mungkinkah kita terus menyuraikan perjumpaan tanpa menjemput Rasulullah untuk masuk ke rumah kerana di rumah kita penuh dengan perkara yang di larang Allah dan rasul-Nya.
Rasulullah hanya tersenyum merindui ummatnya yang di sebutnya dahulu..
Namun,adakah senyuman Rasulullah itu adalah senyuman berduka kepada ummatnya atau senyuman gembira..sanggupkah kita melihat rasulullah tersenyum duka kerana kita sebagai ummatnya..
ataupun..
Mungkin sahaja kita bersalaman erat,memeluk jasad agung baginda sambil mengucup baginda Rasulullah dan mengalir air mata kerinduan pada rasul kita,kemudian dengan senyuman yang sangat manis kita terus menjemput rasulullah menginap di rumah kita sambil meminta isteri atau kakak menyediakan air dan makanan untuk di hidangkan istimewa kepada baginda rasulullah, kemudian,kita terus meminta rasulullah memberikan nasihat kepada kita,kemudian meminta rasulullah mendoakan kebaikan kita dan keluarga di dunia dan di akhirat..
bahkan Rasulullah akan terus tersenyum gembira lantaran kerinduannya pada ummatnya sangat di hargai oleh ummatnya...
sekadar muhasabah bersama..
penulis~Ya Rasulullah,ummatmu ini ingin tatap wajah,kan pasti mengalir air mataku,kerna pancaran ketenanganmu..ingin sahaja aku mendakap dirimu,merasai kehangatan jasadmu yang penuh dengan kehangatan perjungan dalam menegakkan islam..
aku sangat merindui mu..~
by:r_zam
Sabtu, 12 Februari 2011
DAHI CECAH SEJADAH
Bersihkanlah dirimu sebelum kamu dimandikan,
Berwudhulah kamu sebelum kamu diwudhukan,
Solatlah kamu sebelum kamu disolatkan,
Tutuplah auratmu sebelum auratmu ditutupkan dengan kain kafan yang serba putih.... Pada waktu itu tiada lagi guna bersedih walaupun orang yang hadir itu merintih. Selepas itu kamu akan diletakkan di atas lantai, lalu dilaksanakanlah solat jenazah, dengan 4 kali takbir dan 1 salam beserta fatihah, selawat dan salam sebagai memenuhi tuntutan fardu kifayah. Tetapi adakah 4 kali takbir itu dapat menebus segala dosa meninggalkan solat sepanjang hidup? Apakah solat jenazah yang tanpa rukuk dan sujud dapat membayar hutang rukuk dan sujud yang telah luput? sungguh tertipulah dirimu jika beranggapan demikian. Justeru, ku menyeru sekalian muslimin dan muslimat, usunglah dirimu ketika solat sebelum kamu diusung ke liang lahad, menjadi makanan cacing dan makanan ulat Iringlah dirimu ke masjid. sebelum kamu diiringi ke pusara, tangislah dosa-dosamu di dunia kerana tangisan tidak berguna di alam baqa’. Sucikanlah dirimu sebelum kamu disucikan, sedarlah kamu sebelum kamu disedarkan dengan panggilan Izrail yang menakutkan, Berimanlah kamu sebelum kamu ditalqinkan kerana ianya berguna untuk yang tinggal bukan yang pergi. Beristighfarlah kamu sebelum kamu diistighfarkan. namun, pada ketika itu istighfar tidak dapat menyelamatkan, Ingatlah di mana sahaja kamu berada, kamu tetap memijak bumi Tuhan, dan dibumbungi dengan langit Tuhan serta menikmati rezeki Tuhan. Ingatlah kamu dahulu hanya setitis air yang tidak bererti, lalu menjadi segumpal darah, lalu menjadi seketul daging, lalu daging itu membalut tulang, lalu jadilah kamu insan yang mempunyai erti. Justeru, bila DIA menyeru sambutlah seruanNya, sebelum DIA memanggilmu buat kali terakhirnya. ingatlah asal-usulmu yang tidak bernilai itu, yang kalau jatuh ke tanah ayam tak patuk, itik tak sudu. Tapi Allah mengangkatmu ke satu mercu yang lebih agung dari Malaikat. lahirmu bukan untuk dunia, tapi gunakanlah ia untuk belayar bahtera akhirat sambutlah seruan haiyaalaalsolah dengan penuh rela dan bersedia sambutlah seruan haiyaalaalfalaah dengan jalan kemenangan dunia dan akhirat. ingatlah yang kekal ialah amal, menjadi bekal sepanjang jalan, menjadi teman di perjalanan, guna kembali ke pangkal Tuhan. pada hari itu tiada berguna harta, takhta dan putera, kondomunium, saham dan niaga, KALAU DAHI TAK MENCECAH SEJADAH DI DUNIA
~feveret penulis bila dengar radio Ikim~
Khamis, 10 Februari 2011
Pelik tapi benar...
Peliknya umatku….
Bola punya hal,pukul 3 pagi boleh bersengkang mata.
Bola punya hal,ringan aje tubuh untuk bangun diwaktu ayam pun tak bangun lagi Tapi,pukul 3 pagi akan jadi terlalu berat utk bangun jika disuruh tahajjud 2rakaat diwaktu sahur cukup menyeksakan baginya.
Peliknya umatku..
menangis teresak-esak sbb penyanyi pujaan terkeluar dari Akademi
Fantasia air mata sungguh murah melimpah pabila artis pujaan turut
menangis namun, berapa sgt umatku yg sudi melinangkan air matanya sbg
taubat kpd yg Esa?berapa sgt umatku yg menangisi kerana kematian
seseorang ulama dan solehin?
Peliknya umatku….
sms berpuluh ringgit dgn senang hati dihantar, janji penyanyi pujaan
terpilih. jari-jemari begitu ringan menaip nama penyanyi pilihan dan
nombor undian. tapi, jari jemari begitu berat utk mengambil seringgit
utk dimasukkan kedalam tabung masjid tangan begitu kaku utk menghulurkan
seringgit dua ke jalan Allah.
Peliknya umatku….
gembira dia sbb anak pandai menyanyi dan pandai main piano sedih
sekali dia pabila anaknya tak dpt masuk Akademi Fantasia. Malaysian
Idol, namun, tak ramai umatku yg sedih jika zuriatnya buta al-Quran tak
ramai umatku yg resah jika anaknya tidak tahu sujud kpd yg Esa.
Peliknya umatku….
sanggup bersesak-sesak,berhimpit-himpit dipadang konsert hiburan..
sanggup memberi komitmen memenuhi dan memeriahkan konsert hiburan
sedihnya..program Allah 5 kali sehari di Masjid tidak dapat sambutan
meriah dari umatku mereka tidak sanggup untuk berdiri dalam saf walaupun 5
minit sehari.
Peliknya umatku….
setiap tahun adanya pertandingan tilawah al-Quran tak cukup peringkat
kebangsaan..dibuat peringkat antarabangsa tapi,dengan al-Quran masih
lagi bersikap ikut selera mana rasa elok, diamalkan..mana rasa tak elok
untuk nafsu,baca aje dah le.
Peliknya umatku….
setiap tahun mereka sanggup menjadi penunggu setia kepada jam 12 mlm
pd hari merdeka, pada hari tahun baru jam 12 mereka akan bersorak
ramai-ramai..tak kira jantan betina detik saat jam 12 ,saat yg
ditunggu-tunggu tanpa berkedip mata melihat jam besar. sedihnya..tak
ramai yg mampu dan mahu menunggu waktu solat lebih awal di masjid
Peliknya umatku….
setiap kali aku menulis fakta yang benar dan kenyataan tentang
bangsaku, kaumku dan umatku, pasti ada suara2 sumbang dan lantang yang
cuba mempertikaikannya umpama menegakkan benang yang basah.
Tak salah rasanya kalau kita sedar dan menyedarkan…..
http://jihadkhilafah.wordpress.com/page/2/
Bola punya hal,pukul 3 pagi boleh bersengkang mata.
Bola punya hal,ringan aje tubuh untuk bangun diwaktu ayam pun tak bangun lagi Tapi,pukul 3 pagi akan jadi terlalu berat utk bangun jika disuruh tahajjud 2rakaat diwaktu sahur cukup menyeksakan baginya.
Peliknya umatku..
menangis teresak-esak sbb penyanyi pujaan terkeluar dari Akademi
Fantasia air mata sungguh murah melimpah pabila artis pujaan turut
menangis namun, berapa sgt umatku yg sudi melinangkan air matanya sbg
taubat kpd yg Esa?berapa sgt umatku yg menangisi kerana kematian
seseorang ulama dan solehin?
Peliknya umatku….
sms berpuluh ringgit dgn senang hati dihantar, janji penyanyi pujaan
terpilih. jari-jemari begitu ringan menaip nama penyanyi pilihan dan
nombor undian. tapi, jari jemari begitu berat utk mengambil seringgit
utk dimasukkan kedalam tabung masjid tangan begitu kaku utk menghulurkan
seringgit dua ke jalan Allah.
Peliknya umatku….
gembira dia sbb anak pandai menyanyi dan pandai main piano sedih
sekali dia pabila anaknya tak dpt masuk Akademi Fantasia. Malaysian
Idol, namun, tak ramai umatku yg sedih jika zuriatnya buta al-Quran tak
ramai umatku yg resah jika anaknya tidak tahu sujud kpd yg Esa.
Peliknya umatku….
sanggup bersesak-sesak,berhimpit-himpit dipadang konsert hiburan..
sanggup memberi komitmen memenuhi dan memeriahkan konsert hiburan
sedihnya..program Allah 5 kali sehari di Masjid tidak dapat sambutan
meriah dari umatku mereka tidak sanggup untuk berdiri dalam saf walaupun 5
minit sehari.
Peliknya umatku….
setiap tahun adanya pertandingan tilawah al-Quran tak cukup peringkat
kebangsaan..dibuat peringkat antarabangsa tapi,dengan al-Quran masih
lagi bersikap ikut selera mana rasa elok, diamalkan..mana rasa tak elok
untuk nafsu,baca aje dah le.
Peliknya umatku….
setiap tahun mereka sanggup menjadi penunggu setia kepada jam 12 mlm
pd hari merdeka, pada hari tahun baru jam 12 mereka akan bersorak
ramai-ramai..tak kira jantan betina detik saat jam 12 ,saat yg
ditunggu-tunggu tanpa berkedip mata melihat jam besar. sedihnya..tak
ramai yg mampu dan mahu menunggu waktu solat lebih awal di masjid
Peliknya umatku….
setiap kali aku menulis fakta yang benar dan kenyataan tentang
bangsaku, kaumku dan umatku, pasti ada suara2 sumbang dan lantang yang
cuba mempertikaikannya umpama menegakkan benang yang basah.
Tak salah rasanya kalau kita sedar dan menyedarkan…..
http://jihadkhilafah.wordpress.com/page/2/
Langgan:
Catatan (Atom)
.:: SYUKRAN JAZILAN ::.
''Perjuangan belum berakhir,Andainya jasad dikuburkan,tinggalkan ruh perjuangan pada generasi akan datang agar nasih ada yang sudi meneruskan perjuangan yang di penuhi mehnah ini.Namun,ia sangat manis bagi setiap pejuang''